Aku dan kamu, bagai karang-pantai mencintai laut lepas. Ribuan mil dari hatimu, setiap detik aku berusaha melacak cintamu pada setiap buih ombak yang menghantam diriku. Bila kukatakan padamu telah kutitipkan semua salamku pada nadi-nadi sungai yang merambat-bermuara menuju kedalaman hatimu, pernahkah ia benar-benar sampai padamu?
Sejak pertemuan itu, aku merasa hari-hari kita begitu akrab: Meski sebatas ombak yang setiap hari datang memberikan sentuhan--lalu pergi tanpa salam perpisahan. Ah, mungkinkah sungai telah menyampaikan semua salamku padamu, menyusun kata-cinta yang terbata-bata menjadi sebuah sajak.
Aku mentapamu, kamu menatapku. Ada getar yang menumpahkan ribuan kata tak terucapkan--jadi sepi yang bergaung. Ombak memeluk mata kaki kita berdua, malam tinggal bayang-bayang.