Pages

Sebuah Perjalanan

aku terpasung pada suatu titik. dan pemasungnya adalah dia, yang yang tak pernah lari dari perannya sebagai tokoh utama mimpiku

Rabu, 10 Oktober 2012

karyanya Fahd Djibran, yang Galau yang Meracau

Aku dan kamu, bagai karang-pantai mencintai laut lepas. Dari jauh, aku mencintaimu dengan seluruh kekuranganku: Menatap gelombang ombak-rambutmu atau menikmati kilau cahaya-dirimu---pada senja yang menenggelamkan matahari di matamu.

Aku dan kamu, bagai karang-pantai mencintai laut lepas. Ribuan mil dari hatimu, setiap detik aku berusaha melacak cintamu pada setiap buih ombak yang menghantam diriku. Bila kukatakan padamu telah kutitipkan semua salamku pada nadi-nadi sungai yang merambat-bermuara menuju kedalaman hatimu, pernahkah ia benar-benar sampai padamu?

Sejak pertemuan itu, aku merasa hari-hari kita begitu akrab: Meski sebatas ombak yang setiap hari datang memberikan sentuhan--lalu pergi tanpa salam perpisahan. Ah, mungkinkah sungai telah menyampaikan semua salamku padamu, menyusun kata-cinta yang terbata-bata menjadi sebuah sajak.

Aku mentapamu, kamu menatapku. Ada getar yang menumpahkan ribuan kata tak terucapkan--jadi sepi yang bergaung. Ombak memeluk mata kaki kita berdua, malam tinggal bayang-bayang.